Masa Lalu

masa lalu

Wanita di hadapanku lagi-lagi menatapku tajam. Kali ini aku terdiam tak bisa membantah. Mulutku urung mengeluarkan pembelaan dan teori-teori seperti biasa. Aku benar-benar tak bisa berbuat apa-apa saat ini. Ini sudah upaya keenam wanita itu. Sungguh, aku takut kualat jika kali ini tetap menolak permintaannya yang kini terdengar seperti sebuah permohonan.

Baca selebihnya »

Pertemuan

pertemuan

Dari sekian banyak wanita yang duduk dan lalu lalang sejak tadi, tak ada satupun yang menarik perhatian Adam. Semua wanita terlihat sama di matanya, sama-sama berpakaian masa kini dengan dandanan ala artis Korea. Cantik. Adam bergumam. Ia tidak menyangkal hal itu. Sebagai pria normal ia tentu menyukai kecantikan yang sudah menjadi hak paten setiap wanita. Tapi baginya cantik belum cukup untuk membuatnya tertarik.

Baca selebihnya »

Kamar VIP 101

kamar vip 101

Rian berjalan memasuki sebuah rumah sakit dengan langkah tegap. Jas putih kebanggaannya sudah melekat rapi di tubuhnya yang proporsional. Sesekali ia memegangi gagang kacamatanya sembari tersenyum ramah kepada siapa saja yang ia temui.

“Widih…, ada dokter baru nih…” Seorang pria berperut buncit menghampiri Rian sembari menepuk pundaknya. “Apa kabar bro?” lanjutnya memeluk sang sahabat.

Baca selebihnya »

Rinjani, Selamat Tinggal

 

rinjani

“Ada yang bisa kami bantu Bu?”

Seorang wanita usia 20 tahunan menyapaku dengan ramah. Aku menatapnya sembari tersenyum. Garis-garis wajahku tertarik ke kanan dan kiri pipiku menciptakan keriput berlapis-lapis di sana.

Baca selebihnya »

Cerita Islami – Ini Cinta Bagian 8

Ini Cinta

“Wah kamu bener banget Kin…” Stella duduk di atas tempat tidurnya sambil memperhatikan layar hapenya. Sekitar 10 menit yang lalu mereka tiba di kediaman Stella.

Sejak perpisahan orang tuanya, Stella tinggal di rumah itu seorang diri. Ayahnya pergi dari rumah bersama wanita lain sementara ibunya memilih tinggal bersama nenek Stella. Ibunya menolak tetap tinggal di rumah itu. Setiap bagian rumah itu akan mengingatkannya dengan kenangan bersama suaminya yang kini telah bahagia dengan wanita lain. Sejak itu pula hubungan Stella dan ibunya mulai renggang. Stella kecewa dengan ibunya yang belum juga bisa melupakan ayahnya bahkan masih selalu menghubungi laki-laki itu berharap semua akan kembali seperti semula.

Baca selebihnya »